Kekosongan
Anak itu kini telah tumbuh menjadi seorang pemuda. Tatapan matanya kosong. Baginya segala hal yang berharga untuk dia telah dirampas.
Dan kini. Pemuda itu berdiri tegap. Telah tiba gilirannya untuk mengambil apa yang telah diambil. Portal spiral berdiameter 2m bermunculan dan terbuka. Beberapa orang melintasi portal itu, dan berkumpul dihadapan sang pemuda.
Mereka sedang berada dalam sebuah gua yang gelap. Diterangi dengan beberapa obor. Mereka semua siap untuk menjalankan rencananya.
“Misi penyiaran radio, selesai.” Ucap seorang dari mereka.
“Misi penculikan Orang-orang klan Inventor, selesai.”
“Misi pemberantasan Naga dan Orc terakhir, selesai.”
“Misi penculikan ilmuwan serta penghancuran Distrik Baithend, selesai.”
Pemuda itu mengangguk. Ia berdiri tegap dengan setelan jas hitamnya. Mereka SI “Pasukan Hitam” berlutut dihadapan si Pemuda. “Apa perintahmu selanjutnya, Hakai I?”
[Preview Chapter selanjutnya]:
Rencana dan penyusupan. Menjalin kepercayaan, dan mencari informasi. Disana aku bertemu dengan orang yang aneh. Err,,, dia… ah, entahlah. (Menawan?)
PARADOX
Chapter [3]: Awal Mula
Bersambung…
Komentar
guys, mau nanya. enaknya dikasih genre Romance gak ya? tapi agak aneh juga sih. soalnya belum pernah nyoba bikin cerita romance.
tapi tenang, kalaupun ada romance paling cuma sedikit. terus lanjut ke "paradox" yang sesungguhnya. gimana? kasih sedikit genre romance apa jangan?
Kasih! >:) (sori terkesan maksa karena emang maksa :v)
kasih :v
@Jauza Kamila @Yasmine Ghata dasar kalian bucin :v tapi okelah nanti dikasih sedikit
>.<
Kereen
makasih! ada saran? misal dari gaya bahasa atau apanya gitu?